Instagram

Selasa, 03 Desember 2013

Renang Gaya Bebas

RENANG GAYA BEBAS

Renang telah dikenal sejak zaman prasejarah. Fakta sejarah
menyebutkan bahwa lukisan dari zaman batu telah ditemukan di dalam
"gua para perenang" dekat Wadi Sora (atau Sura) dibagian Barat-Daya
Mesir dekat Libya. Pada gambar-gambar tersebut terdapat gaya dada atau
gaya anjing mengayuh. Meskipun gambar tersebut mungkin berkaitan
dengan prosesi ritual yang artinya tidak ada kaitannya dengan renang.

Selain itu, hampir semua kebudayaan kuno yang pernah hidup di
dunia, ditemukan gambar-gambar atau keterangan-keterangan bahwa di
daerah tersebut telah mengenal aktivitas berenang. Misalnya, di stempel
lilin Mesir yang bertanggal antara 4000 dan 9000 tahun SM gambar
timbul Babilonia, gambar timbul Nagoda yang berangka tahun 3000
tahun SM, di Istana Indian Mohenjo Daro dari 2800 tahun SM, Istana
Minoan Minos of Knossos di Kreta, serta makam kuno Mesir dari 2000
tahun SM.
Renang sejak dulu sudah dijadikan keterampilan yang wajib dimiliki
oleh para prajurit. Di Jepang, renang merupakan salah satu keahlian
terhormat Samurai. Cerita rakyat Jerman menjelaskan tentang renang
yang dengan sukses digunakan dalam perang melawan bangsa Roma,
bahkan ksatria pada abad pertengahan harus bisa berenang dengan
menggunakan baju zirah yang terbuat dari besi.
Tahun 1603, organisasi renang pertama dibentuk di Jepang. Kaisar
Go-Yozei dari Jepang menyatakan bahwa murid sekolah harus dapat
berenang. Pada tahun 1908, asosiasi renang sedunia dibentuk dan diberi
nama FINA (Federation Internationale de Natation de Amateur).
RENANG GAYA BEBAS
Berenang di kolam renang akan lebih aman apabila tidak terdapat
arus yang terlalu deras dan kondisi air kolam terbebas dari bakteri
penyebab penyakit. Bakteri penyebab penyakit bisa dikendalikan dengan
pemberian kaporit. Selain itu, penggantian atau pembersihan air kolam
yang teratur akan lebih meningkatkan kualitas air kolam. Jangan lupa
mempergunakan peralatan renang yang sesuai, seperti baju renang,
kacamata renang, dan penutup kepala. Selain itu, gunakan lotion untuk
menanggulangi gangguan terhadap kulit dan mata.
Setelah hal-hal tersebut terpenuhi, kini Anda dapat melaksanakan
kegiatan berbagai macam renang. Salah satu gaya renang yang biasa
dilakukan ialah renang gaya bebas. Renang gaya bebas biasa disebut
juga dengan crawl yang artinya merangkak. Gaya ini menyerupai gaya
berenang seekor binatang. Gerakan asli dari gaya ini menirukan gerakan
anjing yang sedang berenang.
LOMBA RENANG
Lomba renang gaya bebas terbagi dalam tiga kategori, yaitu:
a. Untuk pria
Lomba renang gaya bebas untuk pria, antara lain:
1) gaya bebas 50 meter
2) gaya bebas 100 meter
3) gaya bebas 200 meter
4) gaya bebas 400 meter
5) gaya bebas 800 meter
6) gaya ganti 200 meter
7) estafet gaya bebas 4 x 100 meter
8) estafet gaya bebas 4 x 200 meter
9) estafet gaya ganti 4 x 100 meter

b. Untuk wanita
Lomba renang gaya bebas untuk wanita, antara lain:
1) gaya bebas 50 meter
2) gaya bebas 100 meter
3) gaya bebas 200 meter
4) gaya bebas 400 meter
5) gaya bebas 1500 meter
6) gaya ganti 200 meter
7) estafet gaya bebas 4 x 100 meter
8) estafet gaya bebas 4 x 200 meter
9) estafet gaya ganti 4 x 100 meter

c. Pembagian kelompok umur
1) Kelompok umur I putra dan putri umur 15 tahun-17 tahun.
2) Kelompok umur II putra dan putri umur 13 tahun-14 tahun.
3) Kelompok umur III putra dan putri umur 11 tahun-12 tahun.
4) Kelompok umur IV putra dan putri sampai umur 10 tahun.
TEKNIK  RENANG GAYA BEBAS
Teknik renang gaya bebas terbagi ke dalam beberapa tahapan, yaitu
sebagai berikut.
a. Teknik dasar mengapung
Posisi mengapung tidak dapat dilakukan dalam satu sikap saja,
tetapi banyak posisi yang bisa dilakukan supaya tubuh dapat terapung
di atas permukaan air. Lakukanlah dengan rileks dan melayang tanpa
mengeluarkan tenaga. Berikut teknik mengapung dalam renang.
1) Berdiri di depan dinding kolam sejauh satu meter, air kolam dengan
ketinggian air setinggi perut.
2) Tarik napas dalam-dalam, kemudian masukkan kepala ke dalam air
dengan sedikit merebahkan tubuh ke depan dalam posisi telungkup,
mata tetap terbuka, dan buanglah napas perlahan-lahan.
3) Tubuh tetap rileks pertahankan sikap tersebut di dalam air hingga
napas tidak kuat lagi.
4) Lakukanlah latihan ini berulang-ulang.
image
b. Teknik dasar meluncur
Setelah menguasai teknik mengapung, lanjutkan dengan latihan
meluncur. Latihan ini bertujuan untuk melatih keseimbangan tubuh di
air. Jika tidak mampu menguasai keseimbangan tubuh maka tubuh akan
tenggelam dan tidak mampu berdiri di kolam renang, meskipun kolam
tersebut dangkal. Cara melakukan latihan meluncur sebagai berikut.
1) Berdirilah di tepi kolam dengan sikap membelakangi dinding kolam,
salah satu kaki menempel pada dinding untuk melakukan tolakan.
2) Kedua lengan lurus ke atas di samping telinga dengan ibu jari saling
berkaitan.
3) Ambil napas dalam-dalam, condongkan tubuh ke depan, berusaha
ujung jari tangan lebih dahulu yang masuk ke dalam air.
4) Tolakkan kaki yang menempel pada dinding kolam sampai tubuh
terdorong ke depan.
5) Saat tubuh sedang meluncur, biarkan sampai tubuh berhenti
melaju.
image
1) Posisi tubuh
Posisi tubuh saat berenang ialah streamline artinya sejajar dengan
permukaan air. Tubuh harus berputar pada sumbunya dan hindari
gerakan yang mengakibatkan posisi tubuh naik dan turun.
image
2) Gerakan kaki
Gerakan kaki dalam renang gaya bebas berperan penting. Gerakan
ini akan membantu luncuran. Selain itu, gerakan tungkai juga sebagai
pengatur keseimbangan tubuh. Berikut ini cara melakukan latihan
gerakan kaki.
a. Kedua kaki digerakkan ke atas dan ke bawah secara bergantian
dalam keadaan lemas.
b. Gerakan kedua kaki dimulai dari pangkal paha.
c. Gerakan jangan terlalu tinggi tapi cukup dekat dengan permukaan
air.
3) Gerakan lengan
Gerakan lengan merupakan gerak pendukung yang sangat penting.
Hal tersebut dikarenakan dayungan lengan akan mendukung laju tubuh
dengan cepat. Latihan gerakan tangan dapat dilakukan di kolam dangkal,
berikut cara melakukannya.
a) Sikap awal berdiri, badan dibungkukkan dan kedua tangan lurus di
samping telinga.
b) Tangan kanan ditarik ke bawah sambil menekan air, sampai berada
di bawah badan. Tangan mendorong air ke belakang dan ke atas.
c) Siku tangan kanan cepat ditekuk dan di keluarkan dari air, saat tangan
kiri sampai di bawah badan di dalam air, tangan kiri mendorong air
ke belakang dan ke atas.
d) Gerakan kembali ke posisi semula dilakukan dengan mengayunkan
tangan ke depan.
e) Lakukan gerakan ini secara bergantian antara tangan kanan dan kiri
dan lakukan gerakan ini secara berulang-ulang.
4) Teknik pernapasan
Latihan pernapasan sebaiknya dilakukan di darat terlebih dahulu.
Caranya yaitu dengan melatih gerakan seperti yang dikerjakan di air.
Pengambilan napas dilakukan pada saat mulut berada di atas permukaan
air yaitu dengan cara memiringkan kepala (memutar) ke sisi kanan atau
kiri. Latihan pernapasan juga dapat dilakukan di dalam kolam dangkal,
caranya sebagai berikut.
a. Salah satu lengan lurus ke depan sejajar dengan permukaan air.
b. Jika tangan kiri yang di depan muka mengambil napasnya dengan
memutar kepala pada sumbunya ke kanan.
c. Jika tangan kanan yang di depan maka pengambilan napasnya
memutar kepala pada sumbunya ke kiri.
d. Pengambilan napas biasanya dilakukan saat melakukan gerakan
tangan kanan saja atau kiri saja, atau perbandingannya dua kali
menarik tangan dan sekali mengambil napas.

Sabtu, 16 Februari 2013

Lompat Jauh

Lompat jauh adalah salah satu olahraga yang sering diajarkan oleh guru pendidikan jasmani di sekolah baik dari tingkat dasar hingga menengah. Tentunya seorang guru harus mengerti tentang teknik lompat jauh yang benar sehingga dia mampu mengajarkan kepada siswa dengan baik dan benar. pada lompat jauh terdapat tiga macam gaya yaitu :  
1. Lompat Jauh gaya Jongkok (tuck),  
2. Lompat Jauh gaya menggantung (hang style), dan 
3. Lompat Jauh gaya jalan di udara (walking in the air)
Yang membedakan dari gaya-gaya tersebut adalah gerakan waktu melayang di udara.. Untuk memperoleh hasil lompatan yang jauh, selain diperlukan kemampuan fisik seperti kekuatan, daya ledak, kekuatan, kelincahan dan keseimbangan juga perlu diperhatikan mengenai tekniknya. Berikut mengenai teknik dasar lompat jauh.

Awalan
  • Jarak awalan tergantung dari kemampuan masing-masing atlet bagi pelompat dalam jerak pendek sudah mampu mencapai kecepatan maksimal (full speed) maka jarak awalan cukup dekat atau pendek saja (sekitar 30-35 meter atau kurang dari ini). Sedangkan bagi atlet lain yang jarak relatif jauh baru mencapai kecepatan maksimal, maka jarak awalan harus lebih jauh lagi (sekitar 30-45 meter atau lebih jauh dari itu). Bagi pemula tentu jarak awalan lebih pendek dari ancang-ancang tersebut.
  • Posisi saat berdiri pada titik awalan kaki dapat sejajar atau salah satu kaki ke depan. Hal ini tergantung dari kebiasaan masing-masing atlet.
  • Cara pengambilan awalan mulai pelan, kemudian cepat (sprint). Kecepatan ini harus dipertahankan sampai menjelang bertumpu atau menolak.
  • Setelah mencapai kecepatan maksimal, maka kira-kira 3-4 langkah terakhir bertumpu (take off) gerakan lari dilepas begitu saja tanpa mengurangi kecepatan yang telah dicapai sebelumnya. Pada 3-4 langkah terakhir ini perhatian dan tenaga yang dicurahkan untuk melakukan tumpuan pada papan atau balok tumpu.


Tolakan
  • Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat melakukan tolakan diantaranya :
  • Tolakan dilakukan dengan kaki yang kuat. Bagian telapak kaki yang kuat untuk bertumpu adalah cenderung pada bagian tumit terlebih dahulu dan berakhir pada bagian ujung kaki.
  • Sesaat akan bertumpu sikap badan agak condong ke belakang
  • Bertumpu sebaiknya tepat pada papan tumpuan
  • Saat bertumpu, kedua lengan ikut diayunkan ke depan atas.
  • Pada kaki ayun diangkat ke depan setinggi pinggul dalam posisi lutut ditekuk.


Melayang Di Udara
Sikap Badan melayang di udara dipengaruhi oleh gaya apa yang diterapkan oleh atlet. Berikut penjelasannya :
Gaya Jongkok (Tuck)
  • Hindari mencondongkan badan ke depan atau ke belakang selama melayang
  • Kaki yang bertolak tergantung di belakang selama melayang.
  • Bengkokkan kaki bertolak dan tarik ke depan dan ke atas untuk mendarat.
  • Pertahankan paha dari kaki bebas dalam posisi horisontal.
  • Luruskan kaki yang diayun ke depan dan ke atas untuk mendarat.
Gaya Menggantung (Hang Style)
  • Angkatlah paha kaki bebas cepat ke posisi horisontal pada waktu bertolak.
  • Kaki bebas diturunkan pada waktu melayang
  • Angkat posisi lengan pada waktu elayang
Gaya Berjalan Di Udara (Walking In The Air)
  • Setelah berolak maka tariklah kaki bebas ke bawah dan ke belakang.
  • Pada saat yang sama tariklah kaki yang bertolak ke depan dan ke atas..


Pendaratan
  • Hal-hal yang perlu diperhatikan pada tahap pendaratan :
  • Harus dilakukan dengan sadar agar gerakan yang tidak perlu dapat dihindari
  • Untuk menghindari rasa sakit atau cedera pendaratan sebaiknya dilakukan dengan kedua belah kaki Sejajar dan tumit terlebih dahulu mendarat di pasir dengan posisi mengepit
  • Sebelum tumit menyentuh pasir, kedua kaki harus benar-benar diluruskan/dijulurkan ke depan. usahakan agar jarak antara kedua kaki jangan terlalu berjauhan, karena semakin lebar jarak antara kedua kaki berarti akan semakin mengurangi jauhnya lompatan
  • Untuk menghindari agar tidak jauh duduk pada pantat, maka setelah tumit berpijak di pasir, kedua lutut segera ditekuk dan badan dibiarkan condong terus jauh ke depan
  • Setelah melakukan pendaratan jangan keluar atau kembali ke tempat awalan melewati atau menginjak daerah pendaratan dengan papan tumpuan

Semoga membantu.....

Powered by : Artikel Penjas

Lompat Jangkit

lompat jangkit

Pengertian Lompat Jangkit
Lompat Jangkit adalah suatu bentuk gerakan lompat yang merupakan rangkaian urutan gerak yang dilakukan dengan berjingkat, melangkah, dan melompat untuk mencapai jarak yang sejauh-jauhnya. Lompat jangkit biasanya disebut lompat tiga (triple jump) karena lompat jangkit terdiri dari tiga urutan gerak yaitu gerak berjingkat, gerak melangkah, dan gerakan melompat itu sendiri. Tiga macam gerakan tersebut dilakukan secara terpadu dan berkesinambungan dalam satu rangkaian



Teknik Dasar Lompat Jangkit
Teknik dasar merupakan gerak dasar yang harus dikuasai dalam belajar gerak, demikian juga kita harus belajar teknik dasar lompat jangkit agar dapat melakukan gerakan lompat jangkit dengan benar dan menghasilkan lompatan yang maksimal. Adapun teknik dasar lompat jangkit ada 4 macam yaitu:

1. Awalan (approach run)
    Cara melakukan awalan sama dengan lompat jauh yaitu dengan cara berlari pada lintasan secepat mungkin tanpa mengurangi ataupun merubah langkah.

2. Tolakan (take of)
    Tolakan pada lompat jangkit dibagi menjadi 3 tahapan, yaitu:
- Tolakan pada waktu berjingkat
- Tolakan pada waktu melangkah
- Tolakan pada waktu melompat

 
1).  Tolakan pada waktu berjingkat
Tolakan pada waktu berjingkat yaitu kaki penolak harus mendarat dengan aktif dan siap menendang, tolakan ke depan dan ke atas, jingkat dilakukan panjang dan datar.

2). Tolakan pada waktu melangkah
Tolakan ini dilakukan dengan cepat, ayunan paha, kaki bebas ke posisi horizontal. Saat gerak langkah posisi bertolak dipertahankan untuk mempersiapkan gerakan lompat.

3). Tolakan pada waktu melompat
menolak dengan cepat sambil mengayunkan paha kaki bebas ke posisi horizontal. Agar lompatannya jauh saat melayang dengan teknik melangkah dan mendaratlah dengan mengangkat lengan ke depan atas.

3. Saat Melayang di Udara
Gerakan saat melayang diudara pada lompat jangkit seperti gerakan melayang pada lompat jauh gaya menggantung namun dapat juga gerakan diudara seperti lompat jauh gaya berjalan di udara, uang terpenting dari gerakan ini adalah agar tubuh selama mungkin berada di udara agar hasil lompatan semakin jauh.

4. Sikap mendarat
Cara mendarat pada lompat jangkit sama dengan teknik pendaratan lompat jauh yaitu mendarat dengan kedua kaki secara bersamaan dan ngeper. Posisi badan saat mendarat membungkuk ke depan, kepala merunduk dan kedua tangan ke depan rileks. Yang perlu diperhatikan pada saat Gerakan dan sikap mendarat  adalah menjaga keseimbangan tubuh agar tidak terjengkang ke belakang.

dikutip dari : http://materipenjasorkes.blogspot.com/

GULAT / Wrestling

Gulat / wrestling adalah kontak fisik antara dua orang, di mana salah seorang pegulat harus menjatuhkan atau dapat mengontrol musuh mereka. Teknik fisik yang ditunjukkan dalam gulat adalah joint lock, Clinch fighting, Grappling hold, dan Leverage. Teknik ini dapat menyebabkan luka yang serius. Oleh karena itu, semua olah raga beladiri bukan untuk pamer, tetapi hanya untuk melindungi diri jika ada yang menganggu. Banyak gaya gulat yang diketahui dunia dan mempunyai sejarah yang panjang, dan olahraga gulat sudah menjadi olahraga olimpiade lebih dari 100 tahun.

Belajar Renang Gaya punggung

 
 
Belajar Renang Gaya Punggung merupakan gaya yang paling berbeda dengan yang lainnya karena Sewaktu berenang gaya punggung, orang berenang dengan posisi punggung menghadap ke atas. Posisi wajah berada di atas air sehingga orang mudah mengambil napas. Namun perenang hanya dapat melihat atas dan tidak bisa melihat ke depan. Sewaktu berlomba, perenang memperkirakan dinding tepi kolam dengan menghitung jumlah gerakan.

Dalam gaya punggung, gerakan lengan dan kaki serupa dengan gaya bebas, namun dengan posisi tubuh telentang di permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan menuju pinggang seperti gerakan mengayuh. Mulut dan hidung berada di luar air sehingga mudah mengambil atau membuang napas dengan mulut atau hidung.
Teknik Belajar Renang Gaya Punggung :
Langkah 1 – Gerakan Kaki
  1. Kaki kanan dan kiri digerakkan naik turun secara bergantian (seperti orang yang sedang berjalan /seperti gaya bebas tetapi dengan posisi wajah menghadap ke atas)
  2. Kaki digerakkan bergantian dengan cukup cepat agar arah renang Anda tidak melenceng/berbelok
Langkah 2 – Gerakan Tangan
  1. Posisi awal satu tangan lurus di atas kepala.
  2. Kemudian langsung mengayuh ke belakang menuju pinggang.
  3. Kemudian angkat keluar dari permukaan air dan kembalikan ke posisi awal
  4. Lakukan hal yang sama dengan tangan yang satunya.
    Jadi tangan kiri dan kanan bergerak secara bergantian, ketika tangan kiri keluar dari dalam air, tangan kanan masuk ke dalam air, begitu seterusnya.
Langkah 3 – Gerakan kombinasi tangan, kaki & mengambil nafas
Kaki terus bergerak seperti pada point 1 di atas. Dengan gaya ini, tidak akan ada masalah kesulitan dalam pengambilan nafas karena wajah kita berada di atas air. Mungkin yang jadi masalah adalah apakah kita sudah sampai ujung kolam atau belum, karena kita tidak bisa melihatnya (mata kita menghadap ke atas). Hal ini bisa diatasi dengan menghitung gerakan tangan.
 
 
Tips Belajar Renang Gaya Punggung :
  1. Posisi kaki jangan terlalu di permukaan air, melainkan agak masuk ke dalam air. Hal ini akan membantu kecepatan dan juga memudahkan kepala tetap berada di atas.
  2. Kaki terus bergerak, jangan berhenti. Hal ini agar arah renang kita tidak melenceng/berbelok.
  3. Telapak kaki agak diluruskan sedemikian rupa sehingga menjadi lurus / sejajar dengan tulang kaki.
  4. Posisi kedua kaki berdekatan satu dengan yang lainnya.
  5. Dagu agak didekatkan ke dada, hal ini akan membantu kecepatan dalam berenang.
  6. Gerakan tangan ketika masuk ke dalam air, maka sisi telapak tangan yang masuk ke dalam air terlebih dulu. Hal ini memperkecil tahanan dari air
Semoga bermanfaat........

http://www.blogbugar.com/2013/02/belajar-renang-gaya-punggung.html